JAKARTA. Harapan kenaikan harga batubara kian tipis tahun ini. Ancaman polusi udara di China membuat negara konsumen terbesar itu semakin gencar memerangi batubara. Mengutip Bloomberg, Selasa (5/1) harga batubara kontrak pengiriman Januari 2016 berada di level US$ 50,25 per metrik ton. Angka tersebut naik 0,7% dari harga sehari sebelumnya sekaligus level terendah sejak 2009 yakni US$ 49,90 per metrik ton. Sementara jika dilihat dalam sepekan terakhir harga batubara tergerus 1,37%. Guntur Tri Hariyanto, analis Pefindo mengatakan, China sebagai konsumen terbesar sudah memberi kabar kurang menyenangkan bagi industri batubara awal tahun ini. "China tidak akan memberikan izin bagi tambang baru paling tidak hingga 2019," papar Guntur.
Kabar buruk dari China menggerus harga batubara
JAKARTA. Harapan kenaikan harga batubara kian tipis tahun ini. Ancaman polusi udara di China membuat negara konsumen terbesar itu semakin gencar memerangi batubara. Mengutip Bloomberg, Selasa (5/1) harga batubara kontrak pengiriman Januari 2016 berada di level US$ 50,25 per metrik ton. Angka tersebut naik 0,7% dari harga sehari sebelumnya sekaligus level terendah sejak 2009 yakni US$ 49,90 per metrik ton. Sementara jika dilihat dalam sepekan terakhir harga batubara tergerus 1,37%. Guntur Tri Hariyanto, analis Pefindo mengatakan, China sebagai konsumen terbesar sudah memberi kabar kurang menyenangkan bagi industri batubara awal tahun ini. "China tidak akan memberikan izin bagi tambang baru paling tidak hingga 2019," papar Guntur.