TOKYO. Sinyal perlambatan ekonomi AS dan krisis Eropa bikin pasar saham Asia meradang. Indeks MSCI Asia Pacific melorot 0,6% ke level 111,94 pada pukul 9.05 waktu Tokyo. Setiap empat saham jatuh berbanding satu saham yang naik. Koreksi yang terjadi pagi ini menyebabkan indeks acuan saham regional ini hanya mampu reli 0,2% dalam sepekan terakhir.Adapun beberapa bursa utama Asia sudah turun cukup dalam pada pagi ini. Indeks Nikkei 225 sudah tumbang 0,90%. Sementara, indeks Kospi tergerus 0,40%, dan indeks Australia S&P/ASX 200 juga melorot sebesar 0,50%. Pasar saham meradang, lantaran kabar tak sedap datang dari Spanyol dan AS. Kemarin, klaim pengangguran AS dilaporkan meningkat, menjelang rilis data ketenagakerjaan pada hari ini. Sementara itu, Spanyol membantah sedang dalam pembicaraan terkait bailout, setelah imbal hasil (yield) obligasinya mendekati level tertinggi.Andrew Pease, chief investment strategist untuk kawasan Asia-Pacific dari Russell Investment Group menilai, laporan payroll AS akan menjadi fokus pada hari ini. Tapi, isu terbesar tetap adalah soal Eropa. Imbal hasil obligasi Spanyol yang melesat ke level 6,5% itu sesuatu yang tidak dapat diabaikan. "Ketika yield Spanyol semakin tinggi, Anda harus berhati-hati terhadap risiko untuk menambah portofolio Anda sekarang," ungkap Pease di Sydney.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kabar dari Spanyol bikin bursa Asia meradang
TOKYO. Sinyal perlambatan ekonomi AS dan krisis Eropa bikin pasar saham Asia meradang. Indeks MSCI Asia Pacific melorot 0,6% ke level 111,94 pada pukul 9.05 waktu Tokyo. Setiap empat saham jatuh berbanding satu saham yang naik. Koreksi yang terjadi pagi ini menyebabkan indeks acuan saham regional ini hanya mampu reli 0,2% dalam sepekan terakhir.Adapun beberapa bursa utama Asia sudah turun cukup dalam pada pagi ini. Indeks Nikkei 225 sudah tumbang 0,90%. Sementara, indeks Kospi tergerus 0,40%, dan indeks Australia S&P/ASX 200 juga melorot sebesar 0,50%. Pasar saham meradang, lantaran kabar tak sedap datang dari Spanyol dan AS. Kemarin, klaim pengangguran AS dilaporkan meningkat, menjelang rilis data ketenagakerjaan pada hari ini. Sementara itu, Spanyol membantah sedang dalam pembicaraan terkait bailout, setelah imbal hasil (yield) obligasinya mendekati level tertinggi.Andrew Pease, chief investment strategist untuk kawasan Asia-Pacific dari Russell Investment Group menilai, laporan payroll AS akan menjadi fokus pada hari ini. Tapi, isu terbesar tetap adalah soal Eropa. Imbal hasil obligasi Spanyol yang melesat ke level 6,5% itu sesuatu yang tidak dapat diabaikan. "Ketika yield Spanyol semakin tinggi, Anda harus berhati-hati terhadap risiko untuk menambah portofolio Anda sekarang," ungkap Pease di Sydney.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News