Kabar dirinya masuk Bank Muamalat, ini jawaban Dato Sri Tahir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cerita soal calon investor PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kembali berhembus. Kali ini, nama Dato Sri Tahir dikabarkan mengajukan penawaran untuk menjadi partner strategis bagi Bank Muamalat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kabar tersebut ditulis harian Tempo yang terbit Jumat (21/9). Tempo memberitakan bahwa pemimpin Grup Mayapada tersebut menjadi calon investor strategis Bank Muamalat, selain konsorsium yang dipimpin oleh Ilham Habibie. Adapun konsorsium Ilham Habibie sendiri terdiri dari perusahaan investasi asal Singapura Lynx Asia, SGG Group dan Arifin Panigoro.

Tahir pun buka suara saat Kontan.co.id mengkonfirmasi kabar tersebut. "Intinya kalau diminta, Saya oke. Tapi tidak untuk memiliki," tutur Tahir.


Tahir menegaskan, dirinya siap membantu menyetorkan dana guna membantu Bank Muamalat yang memang sedang membutuhkan bantuan permodalan. Namun dia menegaskan bahwa hal tersebut tidak untuk jangka panjang, karena bantuan ini bersifat sementara sampai ada pemodal lain yang akan menggantikan dirinya.

KONTAN pun coba mengklarifikasi kabar ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Heru Kristiyana Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK tidak membantah kabar tersebut. "Investor yang berminat memang banyak. OJK tidak pernah mempunyai kepentingan terhadap siapa investornya," terang Heru.

Heru menambahkan, siapa pun investornya, dia haruslah kredibel, mempunyai dana untuk mengembangkan bank dan dibuktikan juga dengan menempatkan dananya di escrow account. "Skema pengembangan bank yang diajukan juga harus benar-benar dapat membawa bank menjadi lebih baik ke depan," tandas Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yuwono triatmojo