KONTAN.CO.ID - Serangan brutal Israel di Jalur Gaza masih berlanjut. Pada hari Minggu (29/12), tentara Israel masih menyerang kamp pengungsi dan rumah sakit. Kabar Gaza terkini masih menunjukkan situasi mencekam. Tentara Israel membunuh 30 warga Palestina di Gaza pada hari Minggu. Di antaranya termasuk sembilan orang dalam serangan terhadap kamp pengungsi Nuseirat dan tujuh orang dalam serangan terhadap Rumah Sakit al-Wafaa di Kota Gaza utara.
Rumah Sakit Ahli yang terletak tak jauh dari Rumah Sakit al-Wafaa juga menjadi sasaran tembak tentara Israel. Tidak hanya itu, pasukan srael juga menangkap empat pasien Palestina yang sedang dipindahkan dari Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya ke Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza. Salah satu dari mereka dilaporkan dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Paus Fransiskus Mengecam Israel: Ini Kekejaman, Bukan Perang Mengutip
Al Jazeera, jumlah bayi yang meninggal akibat hipotermia di Gaza bertambah menjadi lima orang. Otoritas kesehatan Gaza memperkirakan suhu akan semakin dingin dalam beberapa hari mendatang. Tidak hanya di Jalur Gaza, kekerasan pasukan Israel juga masih berlanjut di Tepi Barat. Tentara Israel telah melancarkan serangan terhadap permukiman di timur kota Jenin. Serangan itu terjadi saat pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) bentrok dengan pejuang Palestina bersenjata di kamp pengungsi Jenin. PA, yang sebagian memerintah wilayah Tepi Barat, mengatakan bahwa mereka sedang melaksanakan kampanye untuk merebut kembali kamp pengungsi Jenin dari pejuang yang mereka lihat sebagai pihak jahat.
Baca Juga: Gencatan Senjata Belum Dipastikan, Hamas dan Israel Masih Saling Menyalahkan Ada perbedaan sikap dalam menghadapi pasukan Israel di Tepi Barat. Kelompok bersenjata secara terbuka melakukan perlawanan, sementara PA masih membuka diri untuk mengoordinasikan masalah keamanan dengan Israel.
Hingga 29 Desember 2024, penduduk Gaza yang terbunuh akibat serangan Israel telah mencapai 45.484 orang. Angka itu sudah mencakup 17.492 anak-anak dan lebih dari 11.160 orang yang dinyatakan hilang. Di Tepi Barat, jumlah penduduk yang terbunuh mencapai 835 orang, termasuk 171 anak-anak. Tentara Israel yang berjaga di kawasan ini masih menggunakan langkah-langkah keras untuk melawan pengunjuk rasa anti pendudukan.