Kabar Grup Salim masuk ke Bumi Resources Minerals (BRMS), ini tanggapan manajemen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredar kabar Group Salim masuk ke PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Menanggapi hal tersebut, Direktur & Investor Relations PT Bumi Resources Minerals Tbk Herwin Hidayat mengakui usai melakukan rights issue muncul pemegang saham baru di BRMS.

Sebagai gambaran, sebelum BRMS menggelar rights issue pada April 2021 lalu, struktur kepemilikan saham perusahaan per Februari 2021 adalah Wexler Capital Pte. Ltd. sebesar 20,82%, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 8,83%, PT Biofuel Indo Sumatra 6,79%, Csagsing-FFCL (Longhaul) 20,06%, dan Fountain City Invesment Ltd dengan kepemilikan 7,04%.

Selanjutnya, berdasarkan data RTI per 31 Mei 2021, struktur kepemilikan BRMS menjadi Wexler Capital Pte. Ltd. sebesar 15,74%, 1st Financial Company Limited 15,17%, Emirates Tarian Global Ventures SPC 12,33%, PT Biofuel Indo Sumatra 7,14%, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 6,68%, Fountain City Investment Ltd. dengan kepemilikan 5,32%.


Baca Juga: Punya izin produksi jangka panjang, Bumi Resources Minerals (BRMS) yakin bisnis cerah

Sayangnya, Herwin tidak bisa membeberkan siapa di balik Emirates Tarian Global Ventures SPC. "Karena hanya boleh tahu ke level pemegang saham yang langsung saja," sebutnya, Selasa (22/6).

 
BRMS Chart by TradingView

Yang jelas, ia menyebutkan BRMS bukan menjadi investasi pertama perusahaan asing tersebut di Indonesia. 

Berdasarkan catatan kontan.co.id, Emirates Tarian Global Ventures SPC pada 2013 masuk ke PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) sebagai investor yang mengempit saham non HMETD CMNP.

Di sisi lain, Herwin menuturkan dengan masuknya investor baru menjadi kabar baik bagi perusahaan karena menandakan tata kelola perusahaan lebih baik. 

"Apalagi grup besar yang memiliki nama yang baik dan reputasi baik memiliki ketertarikan di BRMS artinya mereka percaya dengan prospek BRMS ke depannya," imbuhnya.

Selanjutnya: Bumi Resouces Minerals (BRMS) memacu produksi di kuartal kedua 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi