KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat (AS) dan China bergerak lebih dekat untuk menyepakati jumlah tarif yang akan mereka batalkan dalam kesepakatan perdagangan fase satu, meskipun ada ketegangan atas Hong Kong dan Xinjiang. Sejumlah sumber Bloomberg yang mengetahui proses pembicaraan perdagangan AS-China mengatakan, pernyataan Presiden Donald Trump pada Selasa (3/12) yang mengecilkan urgensi kesepakatan bukan berarti negosiasi macet. Sebab, Trump mengeluarkan komentar itu secara spontan. Menurut salah satu sumber Bloomberg yang akrab dengan pemikiran Beijing, Undang-Undang AS yang berusaha untuk memberikan sanksi kepada pejabat China atas masalah hak asasi manusia di Hong Kong dan Xinjiang tidak mungkin berdampak pada perundingan.
Kabar terbaru, AS-China ternyata lebih dekat dengan kesepakatan dagang
KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat (AS) dan China bergerak lebih dekat untuk menyepakati jumlah tarif yang akan mereka batalkan dalam kesepakatan perdagangan fase satu, meskipun ada ketegangan atas Hong Kong dan Xinjiang. Sejumlah sumber Bloomberg yang mengetahui proses pembicaraan perdagangan AS-China mengatakan, pernyataan Presiden Donald Trump pada Selasa (3/12) yang mengecilkan urgensi kesepakatan bukan berarti negosiasi macet. Sebab, Trump mengeluarkan komentar itu secara spontan. Menurut salah satu sumber Bloomberg yang akrab dengan pemikiran Beijing, Undang-Undang AS yang berusaha untuk memberikan sanksi kepada pejabat China atas masalah hak asasi manusia di Hong Kong dan Xinjiang tidak mungkin berdampak pada perundingan.