SUKABUMI. Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kekurangan petani karena minim regenerasi. Bahkan dari tahun ke tahun jumlah petani terus berkurang dan saat ini mayoritas usianya di atas 50 tahun. "Profesi petani sudah tidak dilirik lagi oleh kalangan muda, bahkan lulusan SMA maupun perguruan tinggi yang notabene jurusan pertanian enggan menjadi petani dan memilih bekerja di pabrik," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina, di Sukabumi, Senin. Dari hasil Sensus Pertanian oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2013, jumlah petani tinggal 291.754 jiwa atau berkurang 63.046 jiwa dibandingkan pada 2003 jumlahnya 354.800 jiwa. Tidak menutup kemungkinan hasil Sensus Pertanian 2023 jumlah petani akan semakin berkurang.
Kabupaten Sukabumi kekurangan petani
SUKABUMI. Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kekurangan petani karena minim regenerasi. Bahkan dari tahun ke tahun jumlah petani terus berkurang dan saat ini mayoritas usianya di atas 50 tahun. "Profesi petani sudah tidak dilirik lagi oleh kalangan muda, bahkan lulusan SMA maupun perguruan tinggi yang notabene jurusan pertanian enggan menjadi petani dan memilih bekerja di pabrik," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina, di Sukabumi, Senin. Dari hasil Sensus Pertanian oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2013, jumlah petani tinggal 291.754 jiwa atau berkurang 63.046 jiwa dibandingkan pada 2003 jumlahnya 354.800 jiwa. Tidak menutup kemungkinan hasil Sensus Pertanian 2023 jumlah petani akan semakin berkurang.