JAKARTA. Garuda Indonesia mengaku kehilangan potensi pendapatan mencapai US$ 8 juta selama Agustus-September 2015. Gara-garanya, beberapa penerbangan Garuda mesti dibatalkan akibat bencana kabut asap kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan "Jadi kami masih bersyukur untuk bottom line kuartal III masih positif, tapi kita ada kehilangan opportunity revenue selama Agustus-September sekitar US$ 8 juta. Meski laba (Januari-September) US$ 50,4 juta dollar AS, tapi Agustus-September 8 juta itu dari asap," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Jakarta, Jumat (23/10). Arif melanjutkan, rincian potensi pendapatan US$ 8 juta yang menguap itu terdiri dari pendapatan dari penumpang sekitar US$ 6 juta dan sisanya US$ 2 juta dari pendapatan lainya.
Kabut asap bikin potensi pendapatan Garuda menguap
JAKARTA. Garuda Indonesia mengaku kehilangan potensi pendapatan mencapai US$ 8 juta selama Agustus-September 2015. Gara-garanya, beberapa penerbangan Garuda mesti dibatalkan akibat bencana kabut asap kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan "Jadi kami masih bersyukur untuk bottom line kuartal III masih positif, tapi kita ada kehilangan opportunity revenue selama Agustus-September sekitar US$ 8 juta. Meski laba (Januari-September) US$ 50,4 juta dollar AS, tapi Agustus-September 8 juta itu dari asap," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Jakarta, Jumat (23/10). Arif melanjutkan, rincian potensi pendapatan US$ 8 juta yang menguap itu terdiri dari pendapatan dari penumpang sekitar US$ 6 juta dan sisanya US$ 2 juta dari pendapatan lainya.