PALEMBANG. Masih tebalnya kabut asap menyelimuti Kota Palembang memaksa pilot penjemput jemaah haji asal Sumsel kloter 6 harus divert (dialihkan) di Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Sabtu (18/10/2014). Station and Services Manager Garuda Indonesia Bandara Internasional SMB II Palembang, Andi Ichsan Tahir yang dihubungi Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network) menyesalkan faktor kabut asap turut mengganggu pemulangan jemaah haji. "Pesawat haji kita tadi divert di Cengkareng, karena nggak bisa landing di Palembang karena kabut asap. Jarak pandang hanya 500 meter. Iya, cobaannya para jemaah haji dari Allah. Tadi seyogiyanya landing di SMB II pukul 02.40," ungkap pria kelahiran Makassar (Sulawesi Selatan), 15 April 1972 ini.
Kabut asap ganggu pemulangan jemaah haji
PALEMBANG. Masih tebalnya kabut asap menyelimuti Kota Palembang memaksa pilot penjemput jemaah haji asal Sumsel kloter 6 harus divert (dialihkan) di Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Sabtu (18/10/2014). Station and Services Manager Garuda Indonesia Bandara Internasional SMB II Palembang, Andi Ichsan Tahir yang dihubungi Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network) menyesalkan faktor kabut asap turut mengganggu pemulangan jemaah haji. "Pesawat haji kita tadi divert di Cengkareng, karena nggak bisa landing di Palembang karena kabut asap. Jarak pandang hanya 500 meter. Iya, cobaannya para jemaah haji dari Allah. Tadi seyogiyanya landing di SMB II pukul 02.40," ungkap pria kelahiran Makassar (Sulawesi Selatan), 15 April 1972 ini.