KONTAN.CO.ID - LONDON/WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, mengkonsumsi hydroxychloroquine untuk menangkal virus corona. Namun ternyata obat tersebut justru meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19. Mengutip BBC Sabtu (23/5), kajian jurnal ilmiah, Lancet menyebutkan, penanganan pasien corona dengan obat antimalaria hydroxychloroquine sama sekali tidak ada manfaatnya. Betul, hydroxychloroquine aman bagi pasien malaria, serta pasien lupus atau arthritis. Namun tidak ada uji klinis yang merekomendasikan obat tersebut bagi pasien yang terjangkit virus corona. Kajian terbaru melibatkan 96.000 pasien Covid-19. Dari jumlah itu, hampir 15.000 di antara mereka diberikan hydroxychloroquine. Baik sebagai obat tunggal maupun didampingi antibiotik. Hasil kajian menyebutkan: kemungkinan besar pasien yang meninggal di rumah sakit dan mengalami komplikasi detak jantung adalah mereka yang mengonsumsi hydroxychloroquine.
Kacau, obat yang dikonsumsi Trump justru tingkatkan risiko kematian pasien corona
KONTAN.CO.ID - LONDON/WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, mengkonsumsi hydroxychloroquine untuk menangkal virus corona. Namun ternyata obat tersebut justru meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19. Mengutip BBC Sabtu (23/5), kajian jurnal ilmiah, Lancet menyebutkan, penanganan pasien corona dengan obat antimalaria hydroxychloroquine sama sekali tidak ada manfaatnya. Betul, hydroxychloroquine aman bagi pasien malaria, serta pasien lupus atau arthritis. Namun tidak ada uji klinis yang merekomendasikan obat tersebut bagi pasien yang terjangkit virus corona. Kajian terbaru melibatkan 96.000 pasien Covid-19. Dari jumlah itu, hampir 15.000 di antara mereka diberikan hydroxychloroquine. Baik sebagai obat tunggal maupun didampingi antibiotik. Hasil kajian menyebutkan: kemungkinan besar pasien yang meninggal di rumah sakit dan mengalami komplikasi detak jantung adalah mereka yang mengonsumsi hydroxychloroquine.