BEIRUT. Pemimpin Libia, Muammar Kaddafi mengatakan pasukannya akan memulai serangan di Benghazi malam ini (18/3). Melalui siaran televisi nasional, ia menyatakan akan mengampuni rakyat Libia yang menyerah, sebaliknya, tidak ada kata ampun bagi rakyat yang memilih memberontak. "Saat yang menentukan telah datang," ujar Qaddafi. Namun, ucapan tersebut tak menyurutkan niat pemimpin oposisi segera menyeret Kaddafi mundur dari jabatannya saat ini. "Warga sipil di Benghazi, kota terbesar kedua di Libia berada pada risiko besar," kata Human Rights Watch. Benghazi memiliki populasi sekitar 1 juta penduduk.
Kadaffi berencana merebut Benghazi malam ini
BEIRUT. Pemimpin Libia, Muammar Kaddafi mengatakan pasukannya akan memulai serangan di Benghazi malam ini (18/3). Melalui siaran televisi nasional, ia menyatakan akan mengampuni rakyat Libia yang menyerah, sebaliknya, tidak ada kata ampun bagi rakyat yang memilih memberontak. "Saat yang menentukan telah datang," ujar Qaddafi. Namun, ucapan tersebut tak menyurutkan niat pemimpin oposisi segera menyeret Kaddafi mundur dari jabatannya saat ini. "Warga sipil di Benghazi, kota terbesar kedua di Libia berada pada risiko besar," kata Human Rights Watch. Benghazi memiliki populasi sekitar 1 juta penduduk.