KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa kader partai pendukung Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), berpindah dukungan ke pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddi menegaskan, bahwa perpindahan dukungan tersebut telah menunjukkan buruknya etika politik. Karena telah mempertontonkan kader yang tidak patuh terhadap perintah partai. "Tentu ada yang salah dalam demokrasi, harusnya kalau sudah masuk sebagai kader, komitmen harus dijaga. Jadi apapun perintah partai harus didukung," ujar Ujang melalui keterangannya, Selasa (21/2).
Kader pindah dukungan, Pengamat: Buruknya etika politik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa kader partai pendukung Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), berpindah dukungan ke pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddi menegaskan, bahwa perpindahan dukungan tersebut telah menunjukkan buruknya etika politik. Karena telah mempertontonkan kader yang tidak patuh terhadap perintah partai. "Tentu ada yang salah dalam demokrasi, harusnya kalau sudah masuk sebagai kader, komitmen harus dijaga. Jadi apapun perintah partai harus didukung," ujar Ujang melalui keterangannya, Selasa (21/2).