MAKASSAR. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel mengajak pengusaha lokal di Sulsel untuk membuka peluang bisnis melalui pengembangan varietas buah rambutan lokal yang diberi nama lego atau lengkeng Gowa. Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnain Arief mengatakan, pengembangan buah lokal akan membuat ketergantungan terhadap produk impor bisa ditekan. Ia menyebutkan khusus untuk buah saja secara nasional biaya impor mencapai Rp 100 triliun sedangkan di Sulsel mencapai Rp 300 miliar. Menurutnya jika diberdayakan buah-buah lokal juga bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
Kadin ajak pengusaha kembangkan rambutan lokal
MAKASSAR. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel mengajak pengusaha lokal di Sulsel untuk membuka peluang bisnis melalui pengembangan varietas buah rambutan lokal yang diberi nama lego atau lengkeng Gowa. Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnain Arief mengatakan, pengembangan buah lokal akan membuat ketergantungan terhadap produk impor bisa ditekan. Ia menyebutkan khusus untuk buah saja secara nasional biaya impor mencapai Rp 100 triliun sedangkan di Sulsel mencapai Rp 300 miliar. Menurutnya jika diberdayakan buah-buah lokal juga bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional.