JAKARTA. Reformasi pengelolaan Batam yang dilakukan pemerintah belum memuaskan kalangan pengusaha. Kemudahan investasi melalui skema Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) juga belum dapat dirasakan implementasinya. Pengusaha kian menjerit setelah terbitnya ketentuan tentang revisi tarif sewa lahan atau Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) di kawasan Batam yang melonjak signifikan. Mereka menilai, kebijakan yang ada saat ini tidak lebih baik dari rezim pengelola Batam sebelumnya. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk mengatakan, kondisi di Batam saat ini tidak sejalan dengan semangat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan daya saing Batam sebagai tujuan investasi.
Kadin Batam keluhkan kenaikan tarif sewa lahan
JAKARTA. Reformasi pengelolaan Batam yang dilakukan pemerintah belum memuaskan kalangan pengusaha. Kemudahan investasi melalui skema Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) juga belum dapat dirasakan implementasinya. Pengusaha kian menjerit setelah terbitnya ketentuan tentang revisi tarif sewa lahan atau Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) di kawasan Batam yang melonjak signifikan. Mereka menilai, kebijakan yang ada saat ini tidak lebih baik dari rezim pengelola Batam sebelumnya. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk mengatakan, kondisi di Batam saat ini tidak sejalan dengan semangat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan daya saing Batam sebagai tujuan investasi.