KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menanggapi dampak lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron yang mengakibatkan pengetatan kebijakan PPKM oleh pemerintah di berbagai wilayah Indonesia. Koordinator Wakil Ketua Umum III Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia Shinta Kamdani menyampaikan, Kadin tentu memahami urgensi keputusan yang diambil oleh pemerintah untuk kembali memperketat PPKM seiring dengan penyebaran varian Omicron. “Sedapat mungkin Kadin dan komunitas pelaku usaha Indonesia akan mendukung pelaksanaan PPKM sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar dia, Senin (14/2). Ia menilai, penyebaran varian Omicron akan mengganggu kinerja industri manufaktur, sebab pengetatan PPKM akan berdampak negatif pada kepercayaan diri konsumsi masyarakat, menekan mobilitas masyarakat, dan mengganggu terciptanya produktivitas usaha di sektor manufaktur. Oleh karena itu, semakin lama pengetatan PPKM dilakukan, maka efek negatifnya terhadap kinerja industri, khususnya sektor manufaktur, akan semakin terasa.
Kadin Berharap Pengetatan PPKM Tidak Berkepanjangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menanggapi dampak lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron yang mengakibatkan pengetatan kebijakan PPKM oleh pemerintah di berbagai wilayah Indonesia. Koordinator Wakil Ketua Umum III Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia Shinta Kamdani menyampaikan, Kadin tentu memahami urgensi keputusan yang diambil oleh pemerintah untuk kembali memperketat PPKM seiring dengan penyebaran varian Omicron. “Sedapat mungkin Kadin dan komunitas pelaku usaha Indonesia akan mendukung pelaksanaan PPKM sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar dia, Senin (14/2). Ia menilai, penyebaran varian Omicron akan mengganggu kinerja industri manufaktur, sebab pengetatan PPKM akan berdampak negatif pada kepercayaan diri konsumsi masyarakat, menekan mobilitas masyarakat, dan mengganggu terciptanya produktivitas usaha di sektor manufaktur. Oleh karena itu, semakin lama pengetatan PPKM dilakukan, maka efek negatifnya terhadap kinerja industri, khususnya sektor manufaktur, akan semakin terasa.