JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan ke pemerintah agar membangun terminal gas alam cair atawa liquifed natural gas (LNG) receiving terminal di setiap Provinsi. Terminal ini bisa menjadi penampungan sementara, sekaligus tempat mengubah LNG menjadi gas untuk kebutuhan konsumen. Langkah ini juga bisa mempercepat program konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Wakil Ketua Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal Natsir Mansyur bilang, sumber gas di Indonesia berlimpah, tapi infrastruktur gas minim. Karena itu, Kadin perlu pembangunan beberapa LNG Receiving Terminal.
Kadin berharap terminal gas ada di 34 provinsi
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan ke pemerintah agar membangun terminal gas alam cair atawa liquifed natural gas (LNG) receiving terminal di setiap Provinsi. Terminal ini bisa menjadi penampungan sementara, sekaligus tempat mengubah LNG menjadi gas untuk kebutuhan konsumen. Langkah ini juga bisa mempercepat program konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Wakil Ketua Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal Natsir Mansyur bilang, sumber gas di Indonesia berlimpah, tapi infrastruktur gas minim. Karena itu, Kadin perlu pembangunan beberapa LNG Receiving Terminal.