KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Kamis (26/10) malam, berkeluh kesah kepada Presiden Joko Widodo soal kondisi ekonomi terkini di Istana Merdeka. Salah satu topik mengemuka dalam pertemuan berdurasi 3,5 jam tersebut, soal pelemahan daya beli masyarakat. Rosan Roeslani, Ketua Kadin mengatakan, dalam forum tersebut, Kadin usul ke presiden agar daya beli masyarakat bisa diperbaiki. Jalan yang mereka tawarkan, bebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam waktu tertentu untuk merangsang masyarakat membelanjakan uang mereka. "Usulan kami, yang bebaskan PPn selama seminggu biar orang belanja tidak dipotong PPN," katanya, Kamis (26/10) malam. Usulan kata Rosan diajukan karena pengusaha melihat masyarakat cenderung kurang percaya diri dalam membelanjakan uang mereka. Masalah tersebut tercermin dari simpanan masyarakat di bank. "Uangnya banyak, masalahnya tapi bukan di situ, tidak mau spending saja," katanya.
Kadin curhat ke Jokowi terkait daya beli lesu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Kamis (26/10) malam, berkeluh kesah kepada Presiden Joko Widodo soal kondisi ekonomi terkini di Istana Merdeka. Salah satu topik mengemuka dalam pertemuan berdurasi 3,5 jam tersebut, soal pelemahan daya beli masyarakat. Rosan Roeslani, Ketua Kadin mengatakan, dalam forum tersebut, Kadin usul ke presiden agar daya beli masyarakat bisa diperbaiki. Jalan yang mereka tawarkan, bebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam waktu tertentu untuk merangsang masyarakat membelanjakan uang mereka. "Usulan kami, yang bebaskan PPn selama seminggu biar orang belanja tidak dipotong PPN," katanya, Kamis (26/10) malam. Usulan kata Rosan diajukan karena pengusaha melihat masyarakat cenderung kurang percaya diri dalam membelanjakan uang mereka. Masalah tersebut tercermin dari simpanan masyarakat di bank. "Uangnya banyak, masalahnya tapi bukan di situ, tidak mau spending saja," katanya.