Kadin Eropa protes penyelidikan China



BEIJING. Perusahaan-perusahaan Eropa mengajukan protes ke Pemerintah China. Komunitas bisnis Eropa di China menyatakan, pemerintah daerah yang menyelidiki tindakan korupsi dan persaingan usaha menyalahgunakan wewenang lewat taktik intimidasi.

Dalam pernyataannya, Kamar Dagang Uni Eropa menyebut, penyelidik China memaksakan hukuman dan menggelar sidang. Perwakilan Kadin menolak mengutarakan secara spesifik kasus yang menimpa anggotanya. Ada lebih dari 1.800 anggota Kadin Uni Eropa di China.

Sentimen bisnis di China menurun setelah puluhan perusahaan asing, termasuk tiga produsen mobil mewah terbesar Jerman harus rela diselidiki atas investigasi persaingan usaha sejak aturan anti monopoli berlaku enam tahun lalu.


Produsen mobil Jepang dan Amerika Serikat pun kena dampak. "Perusahaan-perusahaan asing di China sebelumnya menikmati banyak insentif, tapi tampaknya era ini sudah habis," kata Kelly Liu, Konsultan di Firma Hukum Carroll, Burdick & McDonough di Beijing.

Badan perencana ekonomi China, National Development and Reform Commission memimpin investigasi atas potensi pelanggaran aturan persaingan usaha di industri otomotif. Pemerintah bilang, penyelidikan ini bertujuan menjaga ketertiban pasar dan melindungi konsumen.

Kadin Uni Eropa khawatir, perusahaan-perusahaan asing ini sengaja menjadi target, karena perusahaan domestik tidak diselidiki atas pelanggaran serupa. Volkswagen, BMW, Daimler, Tata Motors, Fiat, Toyota Motor dan Honda Motor mengumumkan pemangkasan harga kendaraan atau suku cadang sejak penyelidikan Juli lalu.

China Daily melaporkan, ada lebih dari 1.000 perusahaan, termasuk perusahaan domestik dan tidak hanya perusahaan otomotif yang masuk dalam penyelidikan.

Bulan lalu, otoritas menggelar inspeksi mendadak ke kantor produsen software Microsoft Corp. Qualcomm Inc, Caterpillar Inc, Mead Johnson Nutrition Co pun masuk dalam penyelidikan anti monopoli di China sejak tahun lalu.

Biro Harga Provinsi Hubei mengatakan bahwa pihaknya mendenda empat diler BMW dengan total 1,63 juta yuan atau setara US$ 265.000 karena mematok harga sama untuk inspeksi kendaraan sebelum pengiriman. Audi mengatakan bahwa beberapa diler mobil mewah ini melanggar aturan anti monopoli dan akan membayar denda.

Tahun lalu, Pemerintah China mendenda enam perusahaan olahan susu, termasuk Danone karena kartel harga susu formula. Setelah penyelidikan, Danone memangkas harga produk susu formula balita hingga 20%.

Denda mencapai total 669 juta yuan, termasuk denda kepada Mead Johnson. Denda tahun 2013 ini merupakan denda terbesar kasus anti monopoli China. Tahun 2011, China mendenda Unilever 2 juta yuan karena mengungkap rencana kenaikan harga ke media. Pemerintah bilang, hal ini menyebabkan penimbunan di beberapa kota.

Editor: Hendra Gunawan