JAKARTA. Industri manufaktur kecil menjadi sektor industri yang tahan banting dan cepat menyesuaikan diri. Oleh karena itulah industri kecil tetap tumbuh tinggi di tengah kondisi pelemahan ekonomi yang terjadi saat ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil meningkat 5,91% pada kuartal I 2016. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal pertama I 2015 dan kuartal I 2014 yang masing-masing sebesar 5,65% dan 4,41%. Oleh kerena itu menurut Ketua bidang Industri Kadin Indonesia Charles Saerang, kini saatnya pengusaha mengembangkan industri kecil lokal. “Jangan hanya fokus ke industri besar, sebab yang kecil juga tidak kalah kreatif,” katanya, belum lama ini. Orientasi pengembangan industri juga harus diubah, jika selama ini lebih fokus ke kawasan barat Indonesia dialihkan ke kawasan timur.
Kadin: Jangan hanya fokus ke korporasi besar
JAKARTA. Industri manufaktur kecil menjadi sektor industri yang tahan banting dan cepat menyesuaikan diri. Oleh karena itulah industri kecil tetap tumbuh tinggi di tengah kondisi pelemahan ekonomi yang terjadi saat ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil meningkat 5,91% pada kuartal I 2016. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal pertama I 2015 dan kuartal I 2014 yang masing-masing sebesar 5,65% dan 4,41%. Oleh kerena itu menurut Ketua bidang Industri Kadin Indonesia Charles Saerang, kini saatnya pengusaha mengembangkan industri kecil lokal. “Jangan hanya fokus ke industri besar, sebab yang kecil juga tidak kalah kreatif,” katanya, belum lama ini. Orientasi pengembangan industri juga harus diubah, jika selama ini lebih fokus ke kawasan barat Indonesia dialihkan ke kawasan timur.