Kadin: Kami harus berkompetisi tarik investor AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dinilai punya potensi besar untuk menarik investasi dari Amerika Serikat. Berdasarkan data statistik Kementerian Perdagangan, total perdagangan tercatat sebesar Rp 23,4 miliar pada tahun 2016.

Dari sisi investasi, AS di 2016 menurut catatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada investasi sisi, Amerika Serikat di 2016 termasuk enam investor asing terbesar di Indonesia.

"Ada besar peluang bagi kita untuk terlibat dalam pengembangan. Kami upaya meningkatkan investasi AS di Indonesia, karena pemerintah Indonesia sekarang aktif mempercepat pelaksanaan fisiknya program infrastruktur," kata Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, Kamis (2/11).


Rosan bilang, pemerintah telah mengeluarkan 16 kebijakan ekonomi paket yang bertujuan untuk meningkatkan perizinan investasi. Ini menurutnya perlu efektivitas pada implementasi guna membangun kemitraan dan hubungan kerja antara pemerintah dan sektor swasta.

"Kami sangat percaya bahwa ada potensi besar untuk pertumbuhan dan mengembangkan lebih lanjut perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Amerika Serikat," kata dia.

Diono Nurjadin Ketua Komite Tetap Amerika Kadin Indonesia bilang investor Amerika masih melihat peluang investasi di Indonesia, terutama di sektor energi yang telah lama didalami.

"Tapi juga banyak yang minat di digital economy. Industri-industri yang berhubungan dengan teknologi tapi terus terang hambatannya ada juga," kata Diono.

Dia bilang, pemerintah mestinya mengatasi hambatan-hambatan itu lantaran investor AS juga melirik pasar global.

"Mereka (AS) kalau tidak di Indonesia, bisa aja mereka investasi di tempat lain. Kami juga harus berkompetisi untuk bisa menarik investasi dari Amerika," jelas dia.

Menurutnya, belum ada perusahaan AS yang masuk dalam waktu dekat. Diono bilang investasi yang masuk hanya saat Wapres AS Michael Pence berkunjung di Tanah Air. Kata dia, mestinya pemerintah tinggal merealisasikan komitmen saat kunjungan Pence dahulu.

"Saya kira Indonesia sudah dapat cukup banyak komitmen dari Amerika. Kita harusnya sekarang bisa merealisasi investasi dari komitmen itu," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia