KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menilai program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan berpotensi menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan plafon Rp 130 triliun, skema ini diperkirakan dapat menyerap hingga 9 juta tenaga kerja. Anindya mengungkapkan, sektor konstruksi, termasuk perumahan, saat ini menyerap 8,1 juta orang atau 6% dari total tenaga kerja di Indonesia. Ia menegaskan, pembangunan rumah tak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menggerakkan lebih dari 140 industri turunan, mulai dari semen, baja, hingga logistik. “Setiap satu unit rumah menyerap 5–6 pekerja langsung. Dengan KUR perumahan, potensi serapan bisa mencapai 4–5 juta tenaga kerja konstruksi, dan totalnya bersama sektor pendukung hingga 9 juta pekerja,” ujar Anindya dalam keterangan resmi, Rabu (17/9/2025).
Kadin: KUR Perumahan Bisa Menyerap 9 Juta Tenaga Kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menilai program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan berpotensi menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan plafon Rp 130 triliun, skema ini diperkirakan dapat menyerap hingga 9 juta tenaga kerja. Anindya mengungkapkan, sektor konstruksi, termasuk perumahan, saat ini menyerap 8,1 juta orang atau 6% dari total tenaga kerja di Indonesia. Ia menegaskan, pembangunan rumah tak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menggerakkan lebih dari 140 industri turunan, mulai dari semen, baja, hingga logistik. “Setiap satu unit rumah menyerap 5–6 pekerja langsung. Dengan KUR perumahan, potensi serapan bisa mencapai 4–5 juta tenaga kerja konstruksi, dan totalnya bersama sektor pendukung hingga 9 juta pekerja,” ujar Anindya dalam keterangan resmi, Rabu (17/9/2025).