JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Suryo Bambang Sulistyo menyambut baik keputusan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Bahkan menurutnya, pemerintah bisa menaikkan harga BBM bersubsidi lebih besar. Menurut Suryo, harga BBM bisa disesuaikan harga pasar. Dengan harga yang sesuai pasar, maka perbedaan atau disparitas harga BBM tidak terjadi. Dengan begitu maka penyelundupan BBM tidak lagi terjadi. Penyelundupan BBM terjadi terjadi karena harga jual BBM di dalam negeri lebih murah dibandingkan harga jual di luar negeri. Penghapusan subsidi BBM, menurutnya, juga tidak perlu dilakukan bertahap, tetapi lebih baik jika langsung dihapuskan. Dengan begitu masyarakat tidak akan merasa sakit dua kali akibat kenaikan harga BBM bersubsidi. "Kadin mengusulkan subsidinya dihapuskan saja, jangan dinaikan," ujar Suryo, Selasa (18/11) di Istana Negara, Jakarta.
Kadin lebih suka jika pemerintah hapus BBM subsidi
JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Suryo Bambang Sulistyo menyambut baik keputusan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Bahkan menurutnya, pemerintah bisa menaikkan harga BBM bersubsidi lebih besar. Menurut Suryo, harga BBM bisa disesuaikan harga pasar. Dengan harga yang sesuai pasar, maka perbedaan atau disparitas harga BBM tidak terjadi. Dengan begitu maka penyelundupan BBM tidak lagi terjadi. Penyelundupan BBM terjadi terjadi karena harga jual BBM di dalam negeri lebih murah dibandingkan harga jual di luar negeri. Penghapusan subsidi BBM, menurutnya, juga tidak perlu dilakukan bertahap, tetapi lebih baik jika langsung dihapuskan. Dengan begitu masyarakat tidak akan merasa sakit dua kali akibat kenaikan harga BBM bersubsidi. "Kadin mengusulkan subsidinya dihapuskan saja, jangan dinaikan," ujar Suryo, Selasa (18/11) di Istana Negara, Jakarta.