JAKARTA. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) meminta Bank Indonesia (BI) segera menerbitkan kebijakan khusus terkait penyaluran kredit perbankan ke sektor perikanan. "Harus ada dukungan dari BI sebagai policy maker. Sektor kelautan dan perikanan ini perlu dibuat khusus skemanya. Tidak bisa disamakan dengan misalnya properti. Kalau perlu BI buat surat edaran bahwa sektor perikanan memiliki skema khusus," ujar Yugi Prayanto Wakil Ketua Umum Kadin, usai Diskusi Kadin bidang Kelautan dan Perikanan, Kamis (5/1). Hal-hal yang diusulkan Kadin antara lain memperbesar plafon pinjaman, memperingan jaminan, sampai kebijakan bunga kredit satu digit. "Mesti ada gebrakan dari sisi kebijakan. Kadin berencana bulan ini menemui Deputi Gubernur BI Pak Muliaman untuk membicarakan ini," ungkap Yugi. Berdasarkan data BI per Agustus 2011 kredit perikanan mencapai Rp 4,7 triliun. Jumlah ini setara 0,23% dari total kredit di periode tersebut sebesar Rp 2.032 triliun. Dari total kredit perikanan tersebut, kredit yang disalurkan bagi perikanan tangkap mencapai Rp 1,98 triliun, atau sekitar 0,10% dari total penyaluran kredit. Meski tergolong kecil, jumlah penyaluran tersebut tumbuh sekitar 8,18% dibandingkan penyaluran di periode yang sama tahun lalu. Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) di sektor perikanan tangkap per Agustus sebesar 4,13%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kadin lobi BI terbitkan skema khusus perikanan
JAKARTA. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) meminta Bank Indonesia (BI) segera menerbitkan kebijakan khusus terkait penyaluran kredit perbankan ke sektor perikanan. "Harus ada dukungan dari BI sebagai policy maker. Sektor kelautan dan perikanan ini perlu dibuat khusus skemanya. Tidak bisa disamakan dengan misalnya properti. Kalau perlu BI buat surat edaran bahwa sektor perikanan memiliki skema khusus," ujar Yugi Prayanto Wakil Ketua Umum Kadin, usai Diskusi Kadin bidang Kelautan dan Perikanan, Kamis (5/1). Hal-hal yang diusulkan Kadin antara lain memperbesar plafon pinjaman, memperingan jaminan, sampai kebijakan bunga kredit satu digit. "Mesti ada gebrakan dari sisi kebijakan. Kadin berencana bulan ini menemui Deputi Gubernur BI Pak Muliaman untuk membicarakan ini," ungkap Yugi. Berdasarkan data BI per Agustus 2011 kredit perikanan mencapai Rp 4,7 triliun. Jumlah ini setara 0,23% dari total kredit di periode tersebut sebesar Rp 2.032 triliun. Dari total kredit perikanan tersebut, kredit yang disalurkan bagi perikanan tangkap mencapai Rp 1,98 triliun, atau sekitar 0,10% dari total penyaluran kredit. Meski tergolong kecil, jumlah penyaluran tersebut tumbuh sekitar 8,18% dibandingkan penyaluran di periode yang sama tahun lalu. Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) di sektor perikanan tangkap per Agustus sebesar 4,13%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News