JAKARTA. Kalangan pengusaha mendesak agar BI menurunkan BI rate kembali ke kisaran 7,5%. Hal ini untuk meningkatkan permintaan dan daya serap kredit bank. Ketika BI rate 8,75%, suku bunga bank untuk kredit modal kerja dan investasi berada di kisaran terendah 16% hingga maksimal 18%. Saat BI rate di atas 9%, suku bunga sudah mendekati 20% akibat mengeringnya likuiditas. Bahkan, lembaga pembiayaan menetapkan suku bunga di kisaran 22-24%. Posisi suku bunga saat ini masih jauh dari level yang diharapkan dunia usaha, yakni sekitar 10-12% Agar suku bunga bank bisa diturunkan lagi, BI harus menurunkan BI rate. "Situasinya kini jauh dari normal karena spread antara BI rate dengan bunga bank mencapai 8-10%. Potensi menurunkan BI rate hingga ke level 7,5% masih terbuka. Apalagi, tekanan terhadap laju inflasi terus menurun dalam beberapa bulan ke depan," urai Bambang Soesatyo, Ketua Komite Tetap Perdagangan Dalam Negeri Kadin, Minggu (1/2).
Kadin Mendesak BI Rate Jadi 7,5%
JAKARTA. Kalangan pengusaha mendesak agar BI menurunkan BI rate kembali ke kisaran 7,5%. Hal ini untuk meningkatkan permintaan dan daya serap kredit bank. Ketika BI rate 8,75%, suku bunga bank untuk kredit modal kerja dan investasi berada di kisaran terendah 16% hingga maksimal 18%. Saat BI rate di atas 9%, suku bunga sudah mendekati 20% akibat mengeringnya likuiditas. Bahkan, lembaga pembiayaan menetapkan suku bunga di kisaran 22-24%. Posisi suku bunga saat ini masih jauh dari level yang diharapkan dunia usaha, yakni sekitar 10-12% Agar suku bunga bank bisa diturunkan lagi, BI harus menurunkan BI rate. "Situasinya kini jauh dari normal karena spread antara BI rate dengan bunga bank mencapai 8-10%. Potensi menurunkan BI rate hingga ke level 7,5% masih terbuka. Apalagi, tekanan terhadap laju inflasi terus menurun dalam beberapa bulan ke depan," urai Bambang Soesatyo, Ketua Komite Tetap Perdagangan Dalam Negeri Kadin, Minggu (1/2).