KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengusaha yang tergabung dalam Kadin, Kamis (26/10) petang ke Istana untuk menemui Presiden Jokowi. Kepada presiden mereka mengeluhkan beberapa masalah yang selama ini mengganggu mereka dalam menjalankan bisnis. Salah satu yang mereka keluhkan adalah soal perpajakan. Rosan Roeslani, Ketua Kadin usai pertemuan mengatakan, kepada Jokowi pengusaha menyampaikan keresahan soal aksi kejar pajak yang dilakukan oleh Ditjen Pajak. Menurutnya, selama ini walau sudah melaksanakan kewajiban pajak secara benar, dan keuangan perusahaan sudah diaudit oleh auditor terdaftar, mereka masih dikejar dan diperiksa oleh auditor pajak. Hal itu menimbulkan keresahan. "Usul kami, cukup sekali saja, kalau sudah diaudit oleh auditor terdaftar, tidak perlu lagi diperiksa auditor pajak. Kalau ada penyelewengan, kenakan kesalahan ke auditor terdaftarnya, biar mereka tidak main-main," katanya usai pertemuan tersebut di Komplek Istana Negara, Kamis (26/10). Rosan mengatakan, Jokowi dan bahkan Sri Mulyani, Menteri Keuangan menyambut baik usulan tersebut. Kementerian Keuangan bahkan dalam waktu dekat ini akan mengumpulkan auditor terdaftar untuk mensosialisasikan rencana tersebut. "Ini akan fair, kalau ada kurang bayar pajak dan lain sebagainya, nanti auditor yang kena karena dia yang audit. Itu bisa menciptakan kepastian berusaha," katanya.
Kadin minta aparat pajak tak usah periksa 2 kali
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengusaha yang tergabung dalam Kadin, Kamis (26/10) petang ke Istana untuk menemui Presiden Jokowi. Kepada presiden mereka mengeluhkan beberapa masalah yang selama ini mengganggu mereka dalam menjalankan bisnis. Salah satu yang mereka keluhkan adalah soal perpajakan. Rosan Roeslani, Ketua Kadin usai pertemuan mengatakan, kepada Jokowi pengusaha menyampaikan keresahan soal aksi kejar pajak yang dilakukan oleh Ditjen Pajak. Menurutnya, selama ini walau sudah melaksanakan kewajiban pajak secara benar, dan keuangan perusahaan sudah diaudit oleh auditor terdaftar, mereka masih dikejar dan diperiksa oleh auditor pajak. Hal itu menimbulkan keresahan. "Usul kami, cukup sekali saja, kalau sudah diaudit oleh auditor terdaftar, tidak perlu lagi diperiksa auditor pajak. Kalau ada penyelewengan, kenakan kesalahan ke auditor terdaftarnya, biar mereka tidak main-main," katanya usai pertemuan tersebut di Komplek Istana Negara, Kamis (26/10). Rosan mengatakan, Jokowi dan bahkan Sri Mulyani, Menteri Keuangan menyambut baik usulan tersebut. Kementerian Keuangan bahkan dalam waktu dekat ini akan mengumpulkan auditor terdaftar untuk mensosialisasikan rencana tersebut. "Ini akan fair, kalau ada kurang bayar pajak dan lain sebagainya, nanti auditor yang kena karena dia yang audit. Itu bisa menciptakan kepastian berusaha," katanya.
