KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan ekonomi dunia menjadi tantangan terbesar bagi pengusaha di tahun ini. Apalagi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas. Kondisi tersebut menyebabkan harga komoditas tertekan dan pasar negara berkembang mulai goyah. "Sayangnya kita tidak akan melihat ujungnya dalam waktu dekat," jelas Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (19/5). Shinta menjelaskan dalam menghadapi tantangan tersebut, langkah pendek yang bisa diambil adalah melakukan penetrasi ke pasar non-tradisional dan pptensial seperti Afrika dan Timur Tengah. Apalagi Indonesia memiliki keunggulan komparatif untuk produk halal.
Kadin minta mesin diplomasi bantu penetrasi ke pasar non-tradisional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan ekonomi dunia menjadi tantangan terbesar bagi pengusaha di tahun ini. Apalagi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas. Kondisi tersebut menyebabkan harga komoditas tertekan dan pasar negara berkembang mulai goyah. "Sayangnya kita tidak akan melihat ujungnya dalam waktu dekat," jelas Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (19/5). Shinta menjelaskan dalam menghadapi tantangan tersebut, langkah pendek yang bisa diambil adalah melakukan penetrasi ke pasar non-tradisional dan pptensial seperti Afrika dan Timur Tengah. Apalagi Indonesia memiliki keunggulan komparatif untuk produk halal.