JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menilai, bisnis waralaba di Indonesia saat sudah tahap mengkhawatirkan, karena banyak yang melenceng. Hal ini disampaikan oleh Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin di Jakarta, Jumat (9/3). Amir bilang, bisnis waralaba sekarang banyak yang tidak mencari mitra dan cenderung menguasai sendiri. Amir bilang, penguasaan waralaba sendiri itu ia sebut sebagai dominan company’s ownership. Akibat penguasaan itu, bisnis waralaba cenderung monopoli karena tidak membagi peluang bisnis kepada pihak lain. “Padahal waralaba penting bagi ekonomi nasional, yaitu pemerataan kesempatan, peluang usaha serta menyerap tenaga kerja,” tegas Amir.
Kadin nilai bisnis waralaba sudah melenceng
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menilai, bisnis waralaba di Indonesia saat sudah tahap mengkhawatirkan, karena banyak yang melenceng. Hal ini disampaikan oleh Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin di Jakarta, Jumat (9/3). Amir bilang, bisnis waralaba sekarang banyak yang tidak mencari mitra dan cenderung menguasai sendiri. Amir bilang, penguasaan waralaba sendiri itu ia sebut sebagai dominan company’s ownership. Akibat penguasaan itu, bisnis waralaba cenderung monopoli karena tidak membagi peluang bisnis kepada pihak lain. “Padahal waralaba penting bagi ekonomi nasional, yaitu pemerataan kesempatan, peluang usaha serta menyerap tenaga kerja,” tegas Amir.