JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yakin minyak kelapa sawit mentah (CPO) masih bisa masuk dalam kategori produk ramah lingkungan. Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyatakan, masalah CPO itu hanya tinggal menunggu waktu.Dia yakin, pemerintah akan mengusahakan CPO masuk dalam produk ramah lingkungan. "Itu masih memakan waktu, belum harus dilakukan segera. Ini sedang dalam proses negosiasi pemerintah," jelas Suryo, Selasa (11/9).Jika CPO masuk dalam kategori produk ramah lingkungan, Suryo menilai itu sebagai suatu pencapaian yang penting bagi Indonesia. Sebab, produk kelapa sawit Indonesia saat ini sangat dominasn di pasar global.Sebelumnya Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan menyayangkan komoditas CPO ditolak sebagai salah satu produk ramah lingkungan saat KTT APEC di Rusia. Menurut Fadhil, penolakan tersebut berarti hilang juga kesempatan Indonesia untuk memperluas pasar CPO tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kadin optimis CPO masuk produk ramah lingkungan
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yakin minyak kelapa sawit mentah (CPO) masih bisa masuk dalam kategori produk ramah lingkungan. Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyatakan, masalah CPO itu hanya tinggal menunggu waktu.Dia yakin, pemerintah akan mengusahakan CPO masuk dalam produk ramah lingkungan. "Itu masih memakan waktu, belum harus dilakukan segera. Ini sedang dalam proses negosiasi pemerintah," jelas Suryo, Selasa (11/9).Jika CPO masuk dalam kategori produk ramah lingkungan, Suryo menilai itu sebagai suatu pencapaian yang penting bagi Indonesia. Sebab, produk kelapa sawit Indonesia saat ini sangat dominasn di pasar global.Sebelumnya Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan menyayangkan komoditas CPO ditolak sebagai salah satu produk ramah lingkungan saat KTT APEC di Rusia. Menurut Fadhil, penolakan tersebut berarti hilang juga kesempatan Indonesia untuk memperluas pasar CPO tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News