Kadin: Penambahan libur Lebaran seharusnya didiskusikan dengan pengusaha



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan libur Lebaran akan memberi efek bagus bagi masyarakat dan pemudik. Namun bagi pengusaha, libur Lebaran bakal menyebabkan tarik-ulur strategi bisnis.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang memaparkan, maksud pemerintah dalam menambahkan liburan sebenarnya baik. Terutama dalam hal mengantisipasi kemacetan arus mudik sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk mengatur jadwal pulang dan pergi. Tak lupa, dengan bertambahnya masa liburan, maka aktivitas bisnis di daerah kampung tujuan bakal terdongkrak berkat belanja dan pemasukan wisata lokal.

Namun penambahan waktu libur Lebaran hingga dua pekan akan mempengaruhi dunia usaha. "Tapi dengan dua hari libur itu tentu kapasitas produksi bisa terpengaruh, maka perlu dievaluasi dan dikaji solusi yang terbaik sehingga tidak merugikan dunia usaha," jelas Sarman kepada Kontan.co.id, Selasa (1/5).


Karena itu, ia berharap sebelum meneken kebijakan, ada baiknya pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja melakukan temu diskusi terlebih dahulu dengan praktisi dunia usaha. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan tidak menerima pro-kontra dan mengagetkan pengusaha karena berefek pada produktivitas industri. Jelas, nonaktif pabrik selama dua hari di luar jadwal yang direncanakan sebelumnya bisa berpengaruh pada volume produksi yang bisa mencapai puluhan ribu produk per hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat