KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia untuk Agustus 2024 kembali mengalami kontraksi yakni di level 48,9 atau turun 0,4 poin dibandingkan bulan Juli 2024 yang berada di level 49,3. Penurunan ini bisa menjadi isyarat kondisi sulit di sektor perindustrian. Wakil Ketua Bidang Perindustrian Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar mengungkapkan, penurunan PMI manufaktur mencerminkan kondisi sulit yang dihadapi oleh industri manufaktur di Indonesia, termasuk maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penurunan daya beli masyarakat. "Penurunan PMI indeks ini sudah terprediksi sejak April 2024 yang turun terus. Dengan kondisi terkini, penurunan PMI ini akan bisa terus berlanjut," kata Bobby saat dihubungi Kontan, Senin (2/9).
Kadin: Penurunan PMI Manufaktur Bisa Berlanjut Jika Pemerintah Tidak Lakukan Hal Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia untuk Agustus 2024 kembali mengalami kontraksi yakni di level 48,9 atau turun 0,4 poin dibandingkan bulan Juli 2024 yang berada di level 49,3. Penurunan ini bisa menjadi isyarat kondisi sulit di sektor perindustrian. Wakil Ketua Bidang Perindustrian Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar mengungkapkan, penurunan PMI manufaktur mencerminkan kondisi sulit yang dihadapi oleh industri manufaktur di Indonesia, termasuk maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penurunan daya beli masyarakat. "Penurunan PMI indeks ini sudah terprediksi sejak April 2024 yang turun terus. Dengan kondisi terkini, penurunan PMI ini akan bisa terus berlanjut," kata Bobby saat dihubungi Kontan, Senin (2/9).