Kadin: Pertamina-PLN berseteru, kita sudah sumpek



JAKARTA. Terjadinya perseteruan antara Pertamina dan PLN terkait harga jual solar untuk pembangkit listrik yang menimbulkan Pertamina merugi US$ 45 juta membuat Pertamina bisa saja tidak menyuplai solar ke PLN. Jika hal tersebut dilakukan, maka listrik seluruh Indonesia terancam padam. Menanggapi perselisihan tersebut, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai bahwa perselisihan itu akan merugikan. "Silakan saja (berseteru), kita sudah sumpek juga (akan masalah itu)," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Pendistribusian dan Logistik, Natsir Mansyur di Jakarta, Rabu (6/8). Dia menjelaskan, persoalan di tubuh PLN menurutnya memang sudah terlalu banyak, bahkan jika perselisihan terus terjadi, sektor industri pun akan terkena imbasnya. Oleh karena itu, untuk menjaga pasokan listrik untuk industri, Kadin mengusulkan agar PLN membentuk anak perusahaan sendiri untuk menyalurkan listrik khusus untuk daerah-daerah industri. "Persoalan PLN terlalu banyak bos. Pertamina juga ke depan ini harus terus bangun kilang minyak. PLN harus lebih baik lagi. Untuk industri, jadi kita mau minta PLN untuk buat seperti anak perusahaan yang khusus memasok listrik kepada industri saja," katanya. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan