KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Realisasi investasi pada 2024 diprediksi tidak akan mulus. Penyebabnya ini sering kali dikaitkan karena tahun depan adalah tahun politik atau proses pemilihan umum (pemilu) serentak.

Biasanya pengusaha cenderung wait and see terkait keputusan investasinya, karena dikhawatirkan perekonomian akan terganggu karena ketegangan pemilu, juga menunggu kebijakan presiden di periode selanjutnya.

Meski begitu, Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan menyampaikan memang investor akan cenderung wait and see pada tahun depan. Namun, faktor pemilu bukan jadi yang utama.

Baca Juga: Kadin Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mencapai 5,2%-5,5% pada 2024

“Kalau menurut saya, apa yang sudah direalisasikan itu tidak akan turun. Tapi investasi baru mungkin ada beberapa yang sifatnya akan melihat. Bukan dalam konteks pemilu di Indonesia semata, tapi juga dikaitkan dengan ekonomi global,” tutur Yukki dalam konferensi pers Rapimnas Kadin Indonesia 2023, Kamis (7/12).

Ia menilai, beberapa faktor ketidakpastian ekonomi global yang akan menghambat investasi masuk ke Indonesia di antaranya, ada suku bunga di Amerika Serikat yang masih dipertahankan di level tinggi hingga tahun depan.

Hal tersebut, tambahnya akan memberikan efek ganda terhadap investor yang masuk. Sementara terkait kekhawatiran pemilu, berkaca pada pemilu tahun-tahun sebelumnya juga berjalan dengan baik.

Baca Juga: Kadin Indonesia dan OIKN Coba Tarik Lebih Banyak Partisipasi Sektor Swasta ke IKN

“Indonesia sudah melalui beberapa kali pesta demokrasi dan semuanya selalu bersikap dewasa. Jadi pemilu itu adalah pesta, pesta itu harusnya bahagia,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli