KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Buntut wacana tarif impor resiprokal yang akan diberlakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada beberapa negara termasuk Indonesia, beberapa pelaku usaha dalam negeri akan terancam mengalami penurunan volume ekspor ke AS. Soal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyampaikan jika Turki dan Uni Eropa merupakan negara yang sangat potensial untuk dijadikan pasar ekspor baru bagi komoditas Indonesia. Anin menyebutkan bahwa kunjungan Presiden Turki (Recep Tayyip Erdogan) ke Indonesia telah membuka jalan bagi perjanjian dagang baru yang dinilai dapat memberi manfaat besar bagi pelaku usaha nasional, termasuk ekspor komoditas seperti kopi, foodware, dan minyak sawit.
Kadin Sebut Turki dan Uni Eropa Potensial Jadi Pasar Ekspor Baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Buntut wacana tarif impor resiprokal yang akan diberlakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada beberapa negara termasuk Indonesia, beberapa pelaku usaha dalam negeri akan terancam mengalami penurunan volume ekspor ke AS. Soal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyampaikan jika Turki dan Uni Eropa merupakan negara yang sangat potensial untuk dijadikan pasar ekspor baru bagi komoditas Indonesia. Anin menyebutkan bahwa kunjungan Presiden Turki (Recep Tayyip Erdogan) ke Indonesia telah membuka jalan bagi perjanjian dagang baru yang dinilai dapat memberi manfaat besar bagi pelaku usaha nasional, termasuk ekspor komoditas seperti kopi, foodware, dan minyak sawit.