Kadin: Subsidi BBM, kanker hambat infrastruktur



JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang besarnya defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) menjadi penghambat pembangunan infrastruktur.

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan, defisit fiskal di APBN tahun ini dan RAPBN tahun depan tidak bagus. "Ini bertentangan dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur," ujarnya pada acara rapat koordinasi Kadin, Kamis (11/9).

Ia mengatakan subsidi Bahan Bakar Minyak sebesar Rp 360 triliun itu bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. "Itu sudah seperti kanker. Kalau itu direalokasikan maka bisa infrastruktur bisa cepat dibangun, ekonomi bisa tumbuh cepat. Industri dan perdagangan bisa tumbuh cepat," ujar Suryo.


Ia menambahkan, dengan pembangunan infrastruktur tersebut dapat memperkuat daya saing Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa