Kadin: Target ekspor tahun ini sulit tercapai



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Target pertumbuhan ekspor tahun 2018 sebesar 11% naga-nagangan sulit diraih oleh Indonesia. Berbagai masalah membuat ekspor masih sulit bertumbuh pada tahun ini. Kenaikan suku bunga, pelemahan rupiah, hingga perang dagang menghambat pertumbuhan ekspor.

"Kenaikan suku bunga dan pelemahan rupiah saat ini membuat ekspor manufaktur yang masih bergantung pada bahan baku akan sulit tumbuh," ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7).

Shinta bilang, rata-rata ekspor Indonesia hanya sebesar US$ 14,5 miliar per bulan. Angka tersebut bila diperkirakan dalam waktu satu tahun hanya akan mencapai US$ 175 miliar. JUmlah tersebut masih di bawah target perumbuhan ekspor Indonesia yang sebesar US$ 188 miliar tahun 2018.


Meski begitu Indonesia masih memiliki kesempatan pada ekspor sektor perkebunan dan pertambangan. Namun, harga komoditas akan mempengaruhi peningkatan nilai ekspor sektor tersebut. "Bila kita bergantung pada komoditas, satu-satunya harapan adalah bila harganya di pasaran dunia naik tapi mungkin trendnya akan turun karena perang dagang," terang Shinta.

Satu-satunya cara untuk meningkatkan ekspor, imbuh Shinta, dengan membuka pasar baru. Namun, hal ini akan menjadi kurang efektif bila sistem di dalam negerinya tidak diperbaiki seperti pembangunan smelter, atau peningkatan kapasitas produksi pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat