KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha menyebut Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih kesulitan menembus pasar Australia. Padahal telah ada Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA CEPA). Namun, masih terdapat persyaratan yang menyulitkan bagi pelaku UMKM tersebut. "Banyak pelaku usaha, khususnya UMKM, yang ingin menggunakan IA CEPA untuk mengekspor ke Australia tetapi belum bisa karena kendala-kendala seperti standard compliance," ujar Koordinator Wakil Ketua Umum (WKU) III Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta W. Kamdan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/9). Hal itu dinilai Shinta yang menyebabkan pemanfaatan IA CEPA belum seperti yang diharapkan. Meski pun IA CEPA telah mampu meningkatkan perdagangan Indonesia ke negara tersebut.
Kadin: UMKM masih kesulitan manfaatkan perjanjian dagang IA-CEPA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha menyebut Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih kesulitan menembus pasar Australia. Padahal telah ada Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA CEPA). Namun, masih terdapat persyaratan yang menyulitkan bagi pelaku UMKM tersebut. "Banyak pelaku usaha, khususnya UMKM, yang ingin menggunakan IA CEPA untuk mengekspor ke Australia tetapi belum bisa karena kendala-kendala seperti standard compliance," ujar Koordinator Wakil Ketua Umum (WKU) III Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta W. Kamdan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/9). Hal itu dinilai Shinta yang menyebabkan pemanfaatan IA CEPA belum seperti yang diharapkan. Meski pun IA CEPA telah mampu meningkatkan perdagangan Indonesia ke negara tersebut.