JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai mundurnya Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama Pertamina merupakan hak pribadinya Karen. Bahkan Kadin juga menilai kinerja Karen memimpin Pertamina selama hampir tujuh tahun cukup baik. Namun, Kadin juga mengusulkan agar Pertamina membubarkan anak usahanya, Pertamina Energy Trading Limited (PETRAL) karena dinilai rawan disusupi mafia migas. "Yang penting penggantinya siapa, ke depan itu pekerjaan rumah Pertamina apa, satu Pertamina harus menjadi produsen, jadi pendistribusikan, pelogistikan dan perdagangan. Tidak perlu ada Petral, itu dilebur saja. Pokoknya yang bertanggung jawab terhadap migas itu ya Pertamina," ujar Wakil Ketua Kadin, Natsir Mansyur di Kementerian Perdagangan, Rabu (20/8).
Kadin usulkan pembubaran Petral karena rawan mafia
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai mundurnya Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama Pertamina merupakan hak pribadinya Karen. Bahkan Kadin juga menilai kinerja Karen memimpin Pertamina selama hampir tujuh tahun cukup baik. Namun, Kadin juga mengusulkan agar Pertamina membubarkan anak usahanya, Pertamina Energy Trading Limited (PETRAL) karena dinilai rawan disusupi mafia migas. "Yang penting penggantinya siapa, ke depan itu pekerjaan rumah Pertamina apa, satu Pertamina harus menjadi produsen, jadi pendistribusikan, pelogistikan dan perdagangan. Tidak perlu ada Petral, itu dilebur saja. Pokoknya yang bertanggung jawab terhadap migas itu ya Pertamina," ujar Wakil Ketua Kadin, Natsir Mansyur di Kementerian Perdagangan, Rabu (20/8).