Kadisdik DKI dukung kebijakan Jokowi



JAKARTA. Hari pertama diberlakukan larangan membawa kendaraan pribadi bagi PNS DKI Jakarta, Jumat (3/1) juga dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto.Ia mengakui, setiap hari Jumat menggowes sepeda dari rumahnya di Cibubur menuju kantornya di Kuningan bersama para Kepala Bidang. Dengan jaket kuning, celana olahraga, helm pengaman, dan tak lupa, kaca mata hitam ia menggowes sepeda lipatnya yang bermerek Dahon.

"Kepala sekolah dan guru intinya ngga boleh bawa kendaraan ke sekolah setiap Jumat, pakai transportasi umum atau sepeda. Diawasi dengan hati masing-masing, gue ngawasin nggak sanggup," kata Taufik di Balai Kota DKI Jakarta.

Menurutnya, jika semua guru di DKI Jakarta mematuhi aturan ini, maka ada 38.000 orang yang tidak menggunakan kendaraan pribadi di DKI Jakarta, sebulan sekali.


Kontribusinya, kata Taufik, jika 38.000 guru menghabiskan satu liter BBM sehari saja, maka kontribusi guru DKI menghemat 38.000 liter BBM dalam satu hari.

"Itu kalau satu liter, kalau satu guru habiskan dua liter, maka dua kali lipatnya, belum lagi ditambah PNS Dinas Pendidikan lainnya, yang bekerja di kantor (bukan di sekolah,” tuturnya.

Taufik bahkan mengatakan lebih cepat naik sepeda dibanding naik motor atau mobil. "Dalam keadaan biasa 50 menit, mobil 1 jam 15 menit. Naik sepeda lebih cepat dan lebih sehat, lihat pemandangan, dapat udara segar," ujarnya.

Seperti diketahui, PNS DKI berjumlah sekitar 71.455. Setiap Jumat pada pekan pertama mereka dilarang menggunakan kendaraan pribadi. (Rachmat Hidayat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie