JAKARTA. PT Kimia Farma (KAEF) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 600 miliar tahun ini. Anggaran itu berasal dari kas internal perusahaan, pinjaman bank dan juga rencana penerbitan obligasi. Untuk sumber dana dari obligasi, KAEF menunggu hasil rating atau peringkat yang akan dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. Direktur Keuangan KAEF Arief Budiman bilang, dengan peringkat itu, pihaknya bisa menargetkan perolehan dana, serta besaran bunga yang akan diberikan. "Kami berharap semoga rating kami baik, sehingga kami bisa menerbitkan obligasi secepatnya. Tingkat bunga-pun akan disesuaikan berdasarkan hasil peringkat rating," kata Arief di Jakarta pada Rabu (10/4).
KAEF akan menerbitkan obligasi Rp 1 triliun
JAKARTA. PT Kimia Farma (KAEF) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 600 miliar tahun ini. Anggaran itu berasal dari kas internal perusahaan, pinjaman bank dan juga rencana penerbitan obligasi. Untuk sumber dana dari obligasi, KAEF menunggu hasil rating atau peringkat yang akan dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. Direktur Keuangan KAEF Arief Budiman bilang, dengan peringkat itu, pihaknya bisa menargetkan perolehan dana, serta besaran bunga yang akan diberikan. "Kami berharap semoga rating kami baik, sehingga kami bisa menerbitkan obligasi secepatnya. Tingkat bunga-pun akan disesuaikan berdasarkan hasil peringkat rating," kata Arief di Jakarta pada Rabu (10/4).