JAKARTA. PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) bakal mencari pendanaan baru untuk menutupi anggaran belanja modal tahun 2014 yang ditetapkan senilai Rp 930 miliar. Djoko Rusdianto, Sekretaris Perusahaan KAEF menyatakan, pihaknya tengah mencari dana eksternal sekitar R 600 miliar untuk menutupi capital expenditure (capex) tersebut. "Kami sudah punya dana internal sekitar Rp 300 miliar lebih, maka sisanya sekitar Rp 600 miliar harus dicari dari sumber lain," kata Djoko kepada KONTAN, akhir pekan lalu. KAEF tetap akan menjajaki tiga sumber pendanaan, yakni obligasi, surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) dan pinjaman perbankan. Tiga opsi ini memang sudah dijajaki sejak tahun lalu. Untuk obligasi misalnya, KAEF bahkan sudah meraih peringkat (rating) AA- dari PT Pefindo. Rating ini akan kedaluwarsa pada April mendatang. Skema MTN dan pinjaman pun sudah digadang-gadang KAEF sejak tahun lalu.
KAEF berburu dana eksternal Rp 600 miliar
JAKARTA. PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) bakal mencari pendanaan baru untuk menutupi anggaran belanja modal tahun 2014 yang ditetapkan senilai Rp 930 miliar. Djoko Rusdianto, Sekretaris Perusahaan KAEF menyatakan, pihaknya tengah mencari dana eksternal sekitar R 600 miliar untuk menutupi capital expenditure (capex) tersebut. "Kami sudah punya dana internal sekitar Rp 300 miliar lebih, maka sisanya sekitar Rp 600 miliar harus dicari dari sumber lain," kata Djoko kepada KONTAN, akhir pekan lalu. KAEF tetap akan menjajaki tiga sumber pendanaan, yakni obligasi, surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) dan pinjaman perbankan. Tiga opsi ini memang sudah dijajaki sejak tahun lalu. Untuk obligasi misalnya, KAEF bahkan sudah meraih peringkat (rating) AA- dari PT Pefindo. Rating ini akan kedaluwarsa pada April mendatang. Skema MTN dan pinjaman pun sudah digadang-gadang KAEF sejak tahun lalu.