JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana menawarkan 4,7 miliar saham melalui secondary offering. Pengelola KAEF menargetkan perolehan dana Rp 1,7 triliun dari penjualan tersebut. Sebelum penawaran saham kedua bisa terlaksana, KAEF harus menuntaskan terlebih dahulu agenda bergabung dengan PT Indofarma Tbk (INAF), membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi. "Rencana pelepasan saham satu paket dengan rencana penyatuan atau regrouping BUMN Farmasi," tutur Sekretaris Perusahaan KAEF, Adhi Nugroho dalam keterbukaan informasi, Selasa (6/3).
KAEF berniat secondary offering usai merger
JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana menawarkan 4,7 miliar saham melalui secondary offering. Pengelola KAEF menargetkan perolehan dana Rp 1,7 triliun dari penjualan tersebut. Sebelum penawaran saham kedua bisa terlaksana, KAEF harus menuntaskan terlebih dahulu agenda bergabung dengan PT Indofarma Tbk (INAF), membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi. "Rencana pelepasan saham satu paket dengan rencana penyatuan atau regrouping BUMN Farmasi," tutur Sekretaris Perusahaan KAEF, Adhi Nugroho dalam keterbukaan informasi, Selasa (6/3).