JAKARTA. Perusahaan farmasi berlomba-lomba menggelar ekspansi di Vietnam. Setelah sebelumnya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), kini giliran PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Namun ekspansi KAEF bakal lebih agresif. Sebab, selain menjual produk, KAEF juga akan mendirikan apotek modern di Vietnam. Rusdi Rosman, Direktur Utama KAEF mengatakan, saat ini KAEF tengah mencari partner strategis untuk mendirikan apotek di Vietnam. Targetnya, KAEF bisa mulai mengepakkan sayap bisnis ke Vietnam akhir tahun ini. "Sekarang masih mencari partner lokal dan akan segera ekspansi ke sana," katanya kepada KONTAN, Rabu (3/7). Sekretaris Perusahaan KAEF, Djoko Rusdianto menambahkan, untuk membuka satu apotek di Vietnam, anggarannya tidak besar, hanya Rp 1,5 miliar. Namun, pendapatan awal dari apotek modern itu bisa mencapai Rp 10 miliar per tahun. Belum lagi, pendapatan dari distribusi ekspor.
KAEF ekspansi ke Vietnam akhir tahun ini
JAKARTA. Perusahaan farmasi berlomba-lomba menggelar ekspansi di Vietnam. Setelah sebelumnya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), kini giliran PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Namun ekspansi KAEF bakal lebih agresif. Sebab, selain menjual produk, KAEF juga akan mendirikan apotek modern di Vietnam. Rusdi Rosman, Direktur Utama KAEF mengatakan, saat ini KAEF tengah mencari partner strategis untuk mendirikan apotek di Vietnam. Targetnya, KAEF bisa mulai mengepakkan sayap bisnis ke Vietnam akhir tahun ini. "Sekarang masih mencari partner lokal dan akan segera ekspansi ke sana," katanya kepada KONTAN, Rabu (3/7). Sekretaris Perusahaan KAEF, Djoko Rusdianto menambahkan, untuk membuka satu apotek di Vietnam, anggarannya tidak besar, hanya Rp 1,5 miliar. Namun, pendapatan awal dari apotek modern itu bisa mencapai Rp 10 miliar per tahun. Belum lagi, pendapatan dari distribusi ekspor.