JAKARTA. Berbekal belanja modal atawa capital expenditure sebesar Rp 930 miliar, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) siap berekspansi tahun ini. Perusahaan obat plat merah ini mengagendakan lima proyek ekspansi yang digadang bisa mendorong kinerja bisnisnya. Kelima proyek itu, pertama, membangun pabrik baru di Banjaran, Bandung, Jawa Barat. Rencana pembangunan pabrik ini sebenarnya sudah menjadi agenda tahun lalu. Namun hingga detik ini, pabrik baru itu tak kunjung berdiri sehingga akhirnya menjadi target proyek di tahun kuda kayu ini. Djoko Rusdianto, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, belum lama ini menyatakan, realisasi pembangunan pabrik molor karena menunggu izin dari badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
KAEF menambah pabrik dan apotek
JAKARTA. Berbekal belanja modal atawa capital expenditure sebesar Rp 930 miliar, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) siap berekspansi tahun ini. Perusahaan obat plat merah ini mengagendakan lima proyek ekspansi yang digadang bisa mendorong kinerja bisnisnya. Kelima proyek itu, pertama, membangun pabrik baru di Banjaran, Bandung, Jawa Barat. Rencana pembangunan pabrik ini sebenarnya sudah menjadi agenda tahun lalu. Namun hingga detik ini, pabrik baru itu tak kunjung berdiri sehingga akhirnya menjadi target proyek di tahun kuda kayu ini. Djoko Rusdianto, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, belum lama ini menyatakan, realisasi pembangunan pabrik molor karena menunggu izin dari badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).