JAKARTA. Rencana PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bekerjasama dengan perusahaan Jepang dalam pembuatan bioplastik harus tertunda. Perusahaan farmasi ini belum bisa memastikan kapan proyek pengembangan biji jarak ini bisa terlaksana. Penundaan ini terjadi akibat bencana tsunami yang melanda Jepang di awal tahun. "Bencana Tsunami ternyata sangat berdampak sehingga proses kerjasama tertunda," kata Sjamsul Arifin, Direktur Utama KAEF beberapa waktu lalu di Jakarta. Sebenarnya KAEF sudah mendatangani nota kesepahaman dengan dua perusahaan asal Negeri Sakura tersebut, yakni Toray dan BGL dalam pengembangan dan pengolahan biji jarak. Namun belum ada keputusan mengenai nilai investasinya.
KAEF menunda kerjasama dengan perusahaan Jepang
JAKARTA. Rencana PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bekerjasama dengan perusahaan Jepang dalam pembuatan bioplastik harus tertunda. Perusahaan farmasi ini belum bisa memastikan kapan proyek pengembangan biji jarak ini bisa terlaksana. Penundaan ini terjadi akibat bencana tsunami yang melanda Jepang di awal tahun. "Bencana Tsunami ternyata sangat berdampak sehingga proses kerjasama tertunda," kata Sjamsul Arifin, Direktur Utama KAEF beberapa waktu lalu di Jakarta. Sebenarnya KAEF sudah mendatangani nota kesepahaman dengan dua perusahaan asal Negeri Sakura tersebut, yakni Toray dan BGL dalam pengembangan dan pengolahan biji jarak. Namun belum ada keputusan mengenai nilai investasinya.