JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menandatangani kontrak kerjasama dengan PT Prakarsa Transforma Indonesia (PTI) untuk mengerjakan pembangunan rumah sakit baru. Ekspansi ini merupakan yang pertama kalinya untuk KAEF.Menurut Direktur Utama KAEF, M. Syamsul Arifin, untuk membangun rumah sakit ini, kisaran investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 280 miliar. Untuk pembiayaannya, "Sekitar 75% dari perbankan dan sisanya 25% dari kas internal dari kedua pihak KAEF dan PTI," kata M Syamsul, Selasa (20/3).Sayang, Syamsul enggan menyebut pihak perbankan yang akan memberikan pendanaan. "Kami banyak mendapatkan penawaran, seperti dari BCA ataupun Bank Mandiri, dan sekarang ini kami masih dalam proses pemilihan bank yang memberikan ongkos pinjaman paling murah," katanya.Dia juga bilang, biaya investasi untuk pembangunan rumah sakit ini tidak terlalu banyak karena menggunakan tanah milik KAEF. "Biaya yang dikeluarkan lebih banyak ditujukan untuk konstruksi dan peralatan," jelasnya.KAEF bersama PTI akan membangun rumah sakit umum dengan fasilitas yang lebih untuk penyakit hati (lever). Rumah sakit yang belokasi di Jakarta ini akan di bangun diatas lahan seluas 14.000 meter dengan 14 lantai yang memiliki fasilitas 200 tempat tidur. "Pembangunan akan dimulai pada semester I ini dan diharapkan bisa rampung setahun ke depan," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KAEF segera bangun rumah sakit baru Rp 280 miliar
JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menandatangani kontrak kerjasama dengan PT Prakarsa Transforma Indonesia (PTI) untuk mengerjakan pembangunan rumah sakit baru. Ekspansi ini merupakan yang pertama kalinya untuk KAEF.Menurut Direktur Utama KAEF, M. Syamsul Arifin, untuk membangun rumah sakit ini, kisaran investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 280 miliar. Untuk pembiayaannya, "Sekitar 75% dari perbankan dan sisanya 25% dari kas internal dari kedua pihak KAEF dan PTI," kata M Syamsul, Selasa (20/3).Sayang, Syamsul enggan menyebut pihak perbankan yang akan memberikan pendanaan. "Kami banyak mendapatkan penawaran, seperti dari BCA ataupun Bank Mandiri, dan sekarang ini kami masih dalam proses pemilihan bank yang memberikan ongkos pinjaman paling murah," katanya.Dia juga bilang, biaya investasi untuk pembangunan rumah sakit ini tidak terlalu banyak karena menggunakan tanah milik KAEF. "Biaya yang dikeluarkan lebih banyak ditujukan untuk konstruksi dan peralatan," jelasnya.KAEF bersama PTI akan membangun rumah sakit umum dengan fasilitas yang lebih untuk penyakit hati (lever). Rumah sakit yang belokasi di Jakarta ini akan di bangun diatas lahan seluas 14.000 meter dengan 14 lantai yang memiliki fasilitas 200 tempat tidur. "Pembangunan akan dimulai pada semester I ini dan diharapkan bisa rampung setahun ke depan," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News