JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menggandeng Mitsui Grup buat meningkatkan kapasitas produksi yodium. Kerjasama ini diawali dengan proyek riset bersama pengelolaan limbah cair hasil penyulingan yodium. Direktur Utama KAEF Syamsul Arifin menuturkan, riset akan mulai berjalan Agustus ini dan diharapkan rampung akhir 2011. Biaya riset ditaksir mencapai Rp 4 miliar-Rp 5 miliar, yang pembiayaannya ditanggung bersama. Rinciannya, KAEF menanggung 10% dan sisanya ditanggung Mitsui. Riset ini sangat penting untuk meningkatkan produksi yodium," ujar Syamsul kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Menurut dia, jika riset itu berhasil maka KAEF bakal mampu meningkatkan kapasitas produksi yodium. Hingga kini kapasitas produksi yodium KAEF baru mencapai 100 ton per tahun. Nanti, KAEF menargetkan peningkatan produksi zat kimia tersebut jadi 500 ton per tahun.
KAEF tingkatkan produksi yodium
JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menggandeng Mitsui Grup buat meningkatkan kapasitas produksi yodium. Kerjasama ini diawali dengan proyek riset bersama pengelolaan limbah cair hasil penyulingan yodium. Direktur Utama KAEF Syamsul Arifin menuturkan, riset akan mulai berjalan Agustus ini dan diharapkan rampung akhir 2011. Biaya riset ditaksir mencapai Rp 4 miliar-Rp 5 miliar, yang pembiayaannya ditanggung bersama. Rinciannya, KAEF menanggung 10% dan sisanya ditanggung Mitsui. Riset ini sangat penting untuk meningkatkan produksi yodium," ujar Syamsul kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Menurut dia, jika riset itu berhasil maka KAEF bakal mampu meningkatkan kapasitas produksi yodium. Hingga kini kapasitas produksi yodium KAEF baru mencapai 100 ton per tahun. Nanti, KAEF menargetkan peningkatan produksi zat kimia tersebut jadi 500 ton per tahun.