KONTAN.CO.ID - Bank DBS Indonesia menjalin kemitraan dengan PT Kaer Investments Indonesia (Kaer) untuk memajukan agenda keberlanjutannya dengan memperluas kehadirannya di Indonesia. Kaer adalah perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam menyediakan pendingin untuk bangunan komersial dan industri di seluruh Asia serta menjadi pelopor model bisnis Cooling as a Service (CaaS) untuk membantu pemilik aset mempercepat transisi mereka ke pendinginan rendah karbon. CaaS telah diakui secara global sebagai cara yang paling berkelanjutan untuk mendinginkan bangunan dan bisnis yang sepenuhnya selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perubahan iklim, pertumbuhan populasi dan peningkatan pendapatan, serta urbanisasi meningkatkan permintaan pendinginan. Seiring dengan meningkatnya suhu, sangat penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi dari sektor pendinginan sekaligus meningkatkan akses ke pendinginan berkelanjutan. Berdasarkan tren saat ini, peralatan pendingin mewakili 20 persen dari total konsumsi listrik–dan diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2050.1 Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan "Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif, Bank DBS Indonesia berdedikasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis Kaer di Indonesia. Ini adalah kesepakatan terkait keberlanjutan perdana kami di segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), yang menandai tonggak penting yang dicapai dengan klien kami dalam memajukan agenda keberlanjutan.
Kami sangat antusias menyaksikan kesadaran akan isu-isu keberlanjutan di semua industri dan segmen di pasar Indonesia yang terus meningkat. Kami percaya bahwa semua pelaku bisnis harus mengintegrasikan agenda ini ke dalam seluruh proses bisnis mereka." Bank DBS Indonesia secara konsisten mempromosikan agenda keberlanjutan, dengan tujuan untuk bermitra dengan para nasabah dalam perjalanan mereka menuju model bisnis yang lebih rendah karbon dan meningkatkan akses ke investasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG). Sebagai pelopor dalam pembiayaan transisi, DBS Group memperkenalkan Taksonomi dan Kerangka Kerja Transisi Keuangan pertama di dunia pada tahun 2020. Berdasarkan kerangka kerja ini, DBS Group menawarkan berbagai solusi pembiayaan berkelanjutan, termasuk sustainability-linked loans, sustainability bonds, pinjaman hijau, dan pembiayaan perdagangan hijau. Pada tahun 2023, Bank DBS Indonesia memperluas portofolionya dengan menyalurkan kredit terkait ESG sebesar Rp6,1 triliun. Chief Executive Officer Kaer Investments Justin Taylor mengatakan, "Saya berterima kasih atas kemitraan dan dukungan dari Bank DBS Indonesia dalam memperluas portofolio kami di seluruh Indonesia. Momentum untuk CaaS terus berkembang di seluruh wilayah dan Indonesia merupakan peluang yang fantastis bagi Kaer untuk memberikan keuntungan yang signifikan terhadap target dekarbonisasi kami yang agresif. Hal ini didorong oleh ukuran dan perkiraan pertumbuhan pasar pendingin, permintaan akan pendingin rendah karbon, dan ketersediaan energi terbarukan.” Setiap sistem pendingin dalam portofolio Kaer memenuhi peringkat keberlanjutan tertinggi di wilayah mereka dan mematuhi semua standar ESG lokal dan internasional. Kaer juga menyediakan solusi pendinginan yang didukung oleh energi terbarukan, dengan beberapa aset dalam portofolio yang menggunakan 100 persen pendinginan bertenaga surya. Melalui model Cooling as a Service, portofolio Kaer menghemat lebih dari 35.000 metrik ton CO2 setiap tahunnya. Menyediakan pendinginan yang berkelanjutan lebih dari sekadar mengelola konsumsi listrik dan bauran energi terbarukan versus energi tak terbarukan. Selain itu, Kaer telah memimpin dalam transisi ke peralatan dengan potensi pemanasan global yang rendah, mengurangi efek berbahaya dari refrigeran terhadap planet kita. Tentang DBS DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia. Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 15 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2023. Selain itu, DBS Indonesia termasuk peringkat dua teratas sebagai World’s Best Bank di Indonesia untuk tiga tahun berturut-turut dari 2020 hingga 2022. Didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari DBS Group yang berbasis di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank dengan sejarah terpanjang di Asia. Beroperasi di 1 Kantor Pusat, 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, dan 4 Kantor Fungsional serta 3.011 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh bagi seluruh nasabah di segmen perbankan korporasi, UKM, dan konsumen yang berfokus pada pengalaman nasabah untuk ‘Live more, Bank less’. Bank DBS Indonesia pun memiliki tujuan positif yang melampaui perbankan dan berkomitmen untuk mendukung nasabah, karyawan, dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan. PT Bank DBS Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan nasabah karena memikirkan cara Asia dan memahami kerumitan melakukan bisnis di pasar yang paling dinamis di wilayah ini. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada wirausaha sosial: bisnis yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk mempersiapkan masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membangun ketahanan pangan. Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.
Baca Juga: Kadin, PLN, dan Bank DBS Indonesia Dukung Hilirisasi dan Bisnis yang Berkelanjutan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti