JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah gerbong barang tahun depan. Direktur Utama KAI Ignasius Jonan mengaku akan berupaya menambah 300-500 gerbong barang pada tahun depan."Sekarang kami sudah punya 5.000 gerbong. Kami butuh 300-500 gerbong buat tambahan transportasi," jelasnya di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (17/8).Menurutnya, cara ini akan efektif mengurangi kepadatan di jalan darat sekaligus meningkatkan peran KAI sebagai transportasi multifungsi. Sebab, KAI nantinya bisa mengangkut muatan kontainer ke berbagai wilayah terutama untuk wilayah Jawa dan Sumatera.Selain penambahan gerbong, KAI juga akan menambah 100 lokomotif yang terdiri dari 50 lokomotif di Sumatera dan 50 lokomotif di jawa. Dengan lokomotif baru ini, KAI berharap bisa menekan potensi kereta mogok pada saat perjalanan yang dapat terjadi dengan beban pada lokomotif yang terlalu berat."Dalam setahun yang mogok hanya 800 kali perjalanan setahun, sedangkan dalam setahun ada 15.000 kali perjalanan, maka kami akan upayakan agar ditekan menjadi mogok hanya sebanyak 300 kali saja," katanya. (Arif Wicaksono/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KAI akan tambah hingga 500 gerbong tahun depan
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah gerbong barang tahun depan. Direktur Utama KAI Ignasius Jonan mengaku akan berupaya menambah 300-500 gerbong barang pada tahun depan."Sekarang kami sudah punya 5.000 gerbong. Kami butuh 300-500 gerbong buat tambahan transportasi," jelasnya di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (17/8).Menurutnya, cara ini akan efektif mengurangi kepadatan di jalan darat sekaligus meningkatkan peran KAI sebagai transportasi multifungsi. Sebab, KAI nantinya bisa mengangkut muatan kontainer ke berbagai wilayah terutama untuk wilayah Jawa dan Sumatera.Selain penambahan gerbong, KAI juga akan menambah 100 lokomotif yang terdiri dari 50 lokomotif di Sumatera dan 50 lokomotif di jawa. Dengan lokomotif baru ini, KAI berharap bisa menekan potensi kereta mogok pada saat perjalanan yang dapat terjadi dengan beban pada lokomotif yang terlalu berat."Dalam setahun yang mogok hanya 800 kali perjalanan setahun, sedangkan dalam setahun ada 15.000 kali perjalanan, maka kami akan upayakan agar ditekan menjadi mogok hanya sebanyak 300 kali saja," katanya. (Arif Wicaksono/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News