MOMSMONEY.ID - KAI mencatat total penjualan tiket kereta api jarak jauh (KA JJ) dan lokal sebanyak 3.717.260 penumpang pada periode Nataru (19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025).
Jumlah tersebut terdiri dari 3.005.876 tiket untuk KA JJ, yang mencakup 108% dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia yakni 2.770.864 tiket. Sedangkan untuk KA Lokal, tercatat 711.384 tiket terjual dengan tingkat okupansi sebesar 89% dari total tempat duduk yang disediakan 801.724 tiket.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan volume penumpang sebesar 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yaitu 19 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024. Pada periode tersebut volume penumpang sebanyak 3.554.482 penumpang.
"Hal ini menunjukkan bahwa tren peningkatan penggunaan layanan kereta api terus berlanjut, khususnya selama periode libur Nataru,” ujar Didiek dalam keterangan tertulis, Senin (6/1).
Adapun, aliran penjualan tiket KA JJ dan Lokal selama masa Nataru, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, secara harian sebagai berikut: - H-6 (19 Desember 2024): 163.674 Penumpang - H-5 (20 Desember 2024): 200.897 Penumpang - H-4 (21 Desember 2024): 212.570 Penumpang - H-3 (22 Desember 2024): 223.186 Penumpang - H-2 (23 Desember 2024): 206.077 Penumpang - H-1 (24 Desember 2024): 223.443 Penumpang - H (25 Desember 2024): 207.324 Penumpang - H+1 (26 Desember 2024): 210.826 Penumpang - H+2 (27 Desember 2024): 206.865 Penumpang - H+3 (28 Desember 2024): 214.032 Penumpang - H+4 (29 Desember 2024): 234.584 Penumpang - H+5 (30 Desember 2024): 200.758 Penumpang - H+6 (31 Desember 2024): 182.912 Penumpang - H (1 Januari 2025): 210.106 Penumpang - H+1 (2 Januari 2025): 202.283 Penumpang - H+2 (3 Januari 2025): 196.577 Penumpang - H+3 (4 Januari 2025): 205.874 Penumpang - H+4 (5 Januari 2025): 215.272 Penumpang Selain itu, terdapat juga kereta api dengan volume tertinggi selama periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dengan rincian sebagai berikut: 1. KA Sancaka (Yogyakarta-Surabaya Gubeng pp): 86.819 penumpang 2. KA Joglosemarkerto (Purwokerto-Solo Balapan-Semarang Tawang Bank Jateng pp): 84.458 penumpang 3. KA Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol pp): 74.561 penumpang 4. KA Airlangga (Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen pp): 74.188 penumpang 5. KA Kaligung (Semarang Poncol-Brebes pp): 73.680 penumpang 6. KA Argo Cheribon (Gambir-Cirebon pp): 70.253 penumpang 7. KA Putri Deli (Medan-Tanjung Balai pp): 66.233 penumpang 8. KA Serayu (Purwokerto-Pasar Senen pp): 63.696 penumpang 9. KA Sribilah Utama (Rantau Prapat – Medan pp): 58.645 penumpang 10. KA Kamandaka (Purwokerto-Semarang Tawang Bank Jateng pp): 58.214 penumpang Bukan hanya itu, Didiek juga mengatakan bahwa KAI berhasil mempertahankan On Time Performance (OTP) Keberangkatan sebesar 99,5%, angka yang sama dengan yang tercatat pada tahun 2023.
Sedangkan untuk OTP Kedatangan, terdapat peningkatan sebesar 0,31%, yang mencapai 97,8% dibandingkan dengan 97,5% pada tahun 2023.
"Angka ini mencerminkan komitmen KAI dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api,” kata Didiek. Stasiun dengan penumpang KA JJ naik tertinggi selama masa Nataru yaitu Pasar Senen, Yogyakarta, Gambir, Surabaya Gubeng, Bandung, Surabaya Pasar Turi, Lempuyangan, Semarang Poncol, Semarang Tawang Bank Jateng dan Purwokerto. Lalu untuk stasiun KA JJ dengan penumpang turun tertinggi yaitu Pasar Senen, Yogyakarta, Gambir, Bandung, Surabaya Gubeng, Lempuyangan, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Poncol dan Semarang Tawang.