JAKARTA. Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) bisa bernapas lega. Pemerintah akhirnya menyuntikkan dana penyertaan modal negara (PMN) ke PT Kereta Api Indonesia (KAI). Nilainya sebesar Rp 2 triliun. Hal ini akan menopang kinerja ADHI. Sebab, dana ini akan digunakan untuk mendukung kelanjutan proyek ligh rail transit (LRT) Jabodetabek. "Dengan adanya PMN itu, KAI bisa melakukan leverage untuk pinjaman," ujar Direktur Keuangan ADHI Harris Gunawan, pada KONTAN, Jumat (21/7). Dana hasil pinjaman tersebut bisa langsung dibayar ke ADHI untuk meneruskan proyek senilai sekitar Rp 19,7 triliun tersebut. Seperti diketahui, pada 19 Juli lalu, DPR memberikan persetujuan soal PMN kepada KAI senilai Rp 2 triliun. Pada tahun sebelumnya, KAI juga memperoleh PMN dengan nilai yang sama, Rp 2 triliun. Jadi, KAI sudah memiliki dana setidaknya Rp 4 triliun. Berdasarkan hal itu, KAI bisa melakukan leverage dua atau tiga kali dari total PMN.
KAI disuntik modal, ADHI siap lanjutkan LRT
JAKARTA. Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) bisa bernapas lega. Pemerintah akhirnya menyuntikkan dana penyertaan modal negara (PMN) ke PT Kereta Api Indonesia (KAI). Nilainya sebesar Rp 2 triliun. Hal ini akan menopang kinerja ADHI. Sebab, dana ini akan digunakan untuk mendukung kelanjutan proyek ligh rail transit (LRT) Jabodetabek. "Dengan adanya PMN itu, KAI bisa melakukan leverage untuk pinjaman," ujar Direktur Keuangan ADHI Harris Gunawan, pada KONTAN, Jumat (21/7). Dana hasil pinjaman tersebut bisa langsung dibayar ke ADHI untuk meneruskan proyek senilai sekitar Rp 19,7 triliun tersebut. Seperti diketahui, pada 19 Juli lalu, DPR memberikan persetujuan soal PMN kepada KAI senilai Rp 2 triliun. Pada tahun sebelumnya, KAI juga memperoleh PMN dengan nilai yang sama, Rp 2 triliun. Jadi, KAI sudah memiliki dana setidaknya Rp 4 triliun. Berdasarkan hal itu, KAI bisa melakukan leverage dua atau tiga kali dari total PMN.